Rabu, 19 September 2012

UKD1 KONSEP DIRI


KONSEP DIRI

Apa itu Konsep Diri ???
                Konsep diri merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan dalam komunikasi antar pribadi, dan konsep diri memainkan peran yang sangat besar dalam menentukan keberhasilan hidup seseorang, dengan begitu konsep diri dapat dianalogikan sebagai suatu sistem operasi yang menjalankan suatu computer. Konsep diri sebenernya dapat kita kenali sejak dini, maka kenalilah konsep diri yang ada pada diri kita masing-masing.
                Apabila seseorang mampu mengenali konsep dirinya masing-masing maka akan memberi pengaruh positif yang dapat membangkitkan passion atau gairah kerja dalam melaksanakan pekerjaannya. Misalnya seorang penyanyi seperti Agnes Monica, ia akan menghabiskan waktunya untuk berlatih vocal demi menjadi seorang penyanyi yang hebat dan dia akan menikmati pekerjaannya itu, yang dia rasakan hanyalah rasa senang, nyaman, bahagia, serta semangat saat bernyanyi. Hal itu bisa terjadi karena dia tau apa kelebihannya dan yakin bahwa dengan usaha kerasnya ia akan berhasil. Dan sekarang kita bisa melihat hasil kerja kerasnya dia, bahwa dia sekarang menjadi seorangPENYANYI INTERNASIONAL.

Siapa DIRIKU Sebenarnyaaa…?? So marikitasimaksejenak J

NAMA                                  : ENDANG BEFANI NURMALUKVI
TTL                             : SURAKARTA, 5 MEI 1993
JENIS KELAMIN       : PEREMPUAN
PEKERJAAN              : MAHASISWI UNS SURAKARTA
HOBI                           : MEMBACA NOVEL, SHOPPING
CITA-CITA                 : MENJADI ORANG SUKSES
MOTTO HIDUP                   : JADILAH PEMIMPIN BAGI DIRI KITA


A.      KONSEP DIRI POSITIF
Konsep diri positif yang ada pada diri saya antara lain :
ü  Tegas
ü  Rasa ingin tau yang besar
ü  Selalu ingin menjadi yang terbaik
ü  Mudah bergaul
ü  Terbuka
ü  Ramah
ü  Ambisius
ü  Humoris
ü  Ekpresif
ü  Senang dengan hal-hal yang detail
B.      KONSEP DIRI NEGATIF
Selain konsep diri yang positif setiap orang tentu memiliki konsep diri yang negatif. Konsep diri negatif yang ada pada diri saya antara lain :
ü  Mudah emosi
ü  Mudah tersinggung
ü  Suka menuntut
ü  Tipe orang yang mood nya suka berubah-ubah
ü  Mudah mengeluh
ü  Mudah kecewa
ü  Mudah bosan
ü  Kelebihan yang ada pada diri saya antara lain :
           Saya tipe orang yang ramah, mudah bergaul, easy going, santai, cerewet, penduli dengan orang lain. Selain itu saya juga suka bekerja dengan detail.
ü  Kelemahan yang ada pada diri saya antara lain :
           Saya lemah dalam berhitung, kurang berani dalam mengutarakan perasaan dan pendapat, pelupa.
Dengan analisis S.W.O.T
Strength : ramah, mudah bergaul, easy going, santai, cerewet, penduli dengan orang lain, suka bekerja dengan detail.
Weakness: lemah dalam berhitung, kurang berani dalam mengutarakan perasaan dan, pelupa.
Opportunity : menjadi seorang pegawai, menjadi seorang pengusaha, menjadi seorang Public Relation
Threat : apabila saya tetap seperti ini dalam hal tidak berani menyampaikan pendapat dan perasaan maka saya akan susah dalam hal bekerja kelompok.
Dengan begitu 3 tahun ke depan saya ingin menjadi seorang -PEGAWAI-
Nah sekarang udah tau kan siapa diriku dan apa saja konsep diri yang ada di diriku J. Sekarang gantian membahas konsep diri yang ada pada temen ku yaa..OKE 

Disini saya mencoba mengamati dan memahami konsep diri dari salah satu teman dekat saya. Penilaian mengenai konsep diri ini saya amati dalam waktu yang lama dan menghabiskan waktu bersama teman ku ini

Kenalin nih temen deketku …

NAMA                  : RATNA KARTIKA SARI
TTL                         : KARANGANYAR, 13 SEPTEMBER 1993
JENIS KELAMIN : PEREMPUAN
PEKERJAAN        : MAHASISWI UNS SURAKARTA
HOBI                      : MEMASAK
CITA-CITA            : PENGUSAHA
MOTTO HIDUP  : MENJADI ORANG YG LEBIH BAIK


A.      KONSEP DIRI POSITIF
Konsep diri positif yang ada pada diri TIKA antara lain :
\     Mudah bergaul
\     Peduli dengan teman dekat
\     Mudah menyesuaikan diri dengan keadaan sekitar
\     Ramah
\     Humoris
\     Terbuka
B.      KONSEP DIRI NEGATIF
Konsep diri negatif yang ada pada diri TIKA antara lain :
\     Mudah tersinggung
\     Mudah marah
\     Kurang PD


Senin, 17 September 2012

Pengertian Empati, Simpati, Imitasi, Sugesti, Identifikasi dan Motivasi

1. Empati adalah kemampuan dengan berbagai definisi yang berbeda yang mencakup spektrum yang luas, berkisar pada orang lain yang menciptakan keinginan untuk menolong, mengalami emosi yang serupa dengan emosi orang lain, mengetahui apa yang orang lain rasakan dan pikirkan, mengaburkan garis antara diri dan orang lain
2. Simpati adalah suatu proses seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati, perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak. Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan, hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan wujud rasa simpati seseorang.
3. Imitasi adalah proses sosial atau tindakan seseorang untuk meniru orang lain, baik sikap penampilan, gaya hidupnya, bahkan apa-apa yang dimilikinya. Imitasi pertama kali muncul di lingkungan keluarga, kemudian tetangga dan lingkungan masyarakat.
4. Sugesti adalah rangsangan, pengaruh , stimulus yang diberikan seseorang individu kepada individu lain, sehingga orang yang diberi sugesti menuruti atau melaksanakan tanpa berpikir kritis dan rasional.
5. Identifikasi adalah upaya yang dilakukan oleh seorang individu untuk menjadi sama (identik) dengan individu lain yang ditirunya. Proses indentifikasi tidak hanya terjadi melalui serangkaian proses peniruan pola perilaku saja, tetapi juga melalui proses kejiwaan yang sangat mendalam.
6. Motivasi adalah rangsangan pengaruh,stimulus yang diberikan seorang individu kepada individu lain, sehingga orang yang diberi motivasi menuruti atau melaksanakan apa yang dimotivasikan secara kritis, rasional dan penuh rasa tanggung jawab. Motivasi biasanya diberikan oleh orang yang memiliki status yang lebih tinggi dan berwibawa, misalnya dari seorang ayah kepada anak, seorang guru kepada siswa, dll.

Sumber : Wikipedia

Endang Befani Nurmalukvi / D1511035 / MA_3A